Pengertian Manajemen Logistik
Secara historis dalam logistik atau distribusi fisik ini tercangkup dua kegiatan utama yaitu pengangkutan dan penyimpanan. Biasanya, kegiatan pengangkutan dan penyimpanan dipandang sebagai kegiatan yang terpisah. Menurut Swastha (1990:321) pengangkutan adalah pemindahan barang melalui suatu jalan atau jalur yang mengambil tempat di antara lembaga-lembaga saluran atau antara lembaga saluran dengan konsumen. Sedangkan, penyimpanan atau penggudangan merupakan pengamanan barang-barang selama dibutuhkan.
Manajemen logistik merupakan aliran barang secara baik, efektif dan efisien mulai dari pengiriman barang dari pemasok atau supplier ke toko, penyimpanan yang baik di dalam gudang, pendistribusiannya hingga barang tersebut sampai kepada konsumen untuk dikonsumsi, selain itu juga dalam manajemen logistik memiliki jasa pelayanan serta informasi mengenai produk yang dimilikinya di dalam penjualan barang.
Manajemen Logistik merupakan suatu tanggungjawab untuk membuat dan mengatur sistem guna mengatasi aliran bahan baku dan barang jadi (Swasta, 1990:322).
Menurut Swasta (1990) manajemen logistik mempunyai tugas lain yaitu dengan menentukan macam sistem logistik yang dipakai, memilih logistik privat atau logistik agen, memilih jenis alat angkutan umum, mendisain organisasi logistik, menentukan logistik mix menentukan operasi gudang, menentukan operasi gudang.
Kunjungi juga Web layanan jasa pembuatan maket
Menurut Bowesox (2002:13) manajemen Logistik adalah unik karena ia nerupakan satu aktivitas perusahaan yang tertua tetapi juga termuda. Aktivitas logistik (lokasi fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, dan pengurusan dan penyimpanan) telah dilaksanakan orang semenjak awal spesilisasi komersil.
Pendapat Ballou (2004) mengenai definisi dari logistik adalah “Logistic or Supply Chain is a collection funtional activities (transportation, inventory, control, etc.) which are repeated many times throughout the chanel through which raw materials are converted into finished products and consumer value is added.”
Menurut Bowersox (2002:13) logistik merupakan proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang jadi dari para suplaier, di antara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para langganan
Menurut Simamora (2000:730) distribusi fisik atau logitik ini melibatkan perencanaan, penerapan dan pengendalian arus fisik bahanbahan baku dan barang jadi dari titik asal ke titik konsumen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan pada keuntungan tertentu.
Logistik atau Supply Chain adalah kegiatan pengumpulan fungsional (transportasi, persediaan, kontrol, dll) yang diulang berkalikali di seluruh chanel di mana bahan baku diubah menjadi produk jadi dan nilai konsumen ditambahkan. Logistik merupakan suatu bagian yang integral dalam kegiatan saluran. Adapun tugas umum dari manajemen logistik adalah mengadakan keseimbangan antara biaya dan penghasilan untuk mencapai laba tertentu (Swastha,1990:322)
Post a Comment