Anggota Rantai Pasok
Aktivitas dalam rantai pasok dimulai dengan adanya permintaan dari konsumen dan diakhiri dengan aktivitas pembayaran oleh konsumen setelah permintaannya terpenuhi. Ilustrasinya adalah sebagai berikut: Seseorang pergi ke suatu toko serba ada untuk membeli minuman ringan. Rantai pasok dimulai dari orang ini dan kebutuhannya akan minuman ringan. Rantai berikutnya adalah toko serba ada yang dikunjungi oleh orang ini. Toko serba ada menyediakan minuman ringan dalam rak-rak di tokonya yang dipasok oleh pemasok minuman ringan. Pemasok ini memasok minuman ringan menggunakan truk dari satu toko ke toko lainnya. Minuman ringan tersebut dikirim dari produsen minuman ringan yang bahan bakunya diperoleh dari beberapa pemasok. Rangkaian rantai pasok yang dimulai dari pemasok bahan baku untuk pabrik pembuat minuman ringan dan berakhir di tangan konsumen yang membutuhkan minuman ringan, merupakan mata rantai yang saling terkait.
Elemen yang termasuk dalam rantai pasok meliputi
seluruh perusahaan atau organisasi yang berinteraksi baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan focal company (dalam ilustrasi di atas adalah
pabrik pembuat minuman ringan), baik sebagai pemasok bahan baku maupun
konsumen, dari point of origin to the point of consumption. Menurut Stock and
Lambert (2001, 63), seluruh perusahaan atau organisasi yang terkait tersebut
dibagi menjadi dua, yaitu primary memberdan supporting member. Lihat ekspedisi jakarta
samarinda.
Primary member atau anggota utama dari sebuah rantai
pasok adalah semua unit bisnis yang secara nyata melakukan aktivitas
operasional atau manajerial dalam sebuah proses bisnis. Proses bisnis ini
dirancang untuk menghasilkan produk atau jasa untuk konsumen tertentu atau
pasar, dalam contoh di atas adalah pabrik pembuat minuman ringan. Sedangkan
supporting member atau anggota pendukung dalam rantai pasok adalah perusahaan
yang menyediakan bahan awal, ilmu, utilitas, atau aset lain yang penting tapi
tidak langsung berpartisipasi dalam aktivitas yang menghasilkan atau merubah
sebuah input menjadi output untuk konsumen. Dalam contoh di atas yang termasuk
dalam anggota pendukung ini adalah pemasok bahan baku, perusahaan penyewaan
truk, toko-toko swalayan dan lain sebagainya.
Satu unit yang sama dapat menjadi anggota utama pada
satu proses, namun dapat juga menjadi anggota pendukung pada proses lainnya.
Hal ini dipengaruhi oleh jenis proses bisnis dimana unit itu berperan.
Post a Comment