Proses Bisnis dalam Rantai Pasok
Menurut James R. Stock dan Douglas M. Lambert (2001, 68 – 71), pengelolaan
rantai pasok yang sukses membutuhkan sistem yang terintegrasi. Masing-masing
unit dalam rantai pasok menjadi satu kesatuan, tidak berdiri sendiri-sendiri
sebagaimana halnya dengan rantai pasok tradisional. Kegiatan operasi pada
rantai pasok membutuhkan aliran informasi yang berkesinambungan untuk
menghasilkan produk yang baik pada saat yang tepat sesuai dengan kebutuhan
konsumen. Dalam hal ini konsumen menjadi fokus dalam setiap operasi yang
dilakukan.
James R. Stock dan Douglas M. Lambert (2001, 68 – 71) juga menyatakan bahwa
dalam rantai pasok yang terintegrasi terdapat proses-proses berikut ini :
- Customer Relationship ManagementMerupakan pengelolaan hubungan baik dengan konsumen, dimulai dengan mengidentifikasi siapa konsumen kita, apa kebutuhannya, seperti apa spesifikasi yang dikehendaki oleh konsumen. (Lihat juga ekspedisi jakarta banjarbaru)
- Dengan
demikian, secara periodik dapat dilakukan evaluasi sejauh mana tingkat
kepuasan konsumen telah terpenuhi.
- Customer Services ManagementBerfungsi sebagai pusat informasi bagi konsumen, menyediakan informasi yang dibutuhkan secara real time mengenai jadwal pengiriman, ketersediaan produk, keberadaan produk, harga dan lain sebagianya. Termasuk pula di dalamnya pelayanan purna jual yang dapat melayani konsumen secara efisien untuk penggunaan produk dan aplikasi lainnya.
- Demand ManagementManajemen permintaan (demand management) berfungsi untuk menyeimbangkan kebutuhan konsumen dengan kapasitas perusahaan yang menyediakan produk atau jasa yang dibutuhkan. Didalamnya termasuk menentukan apa yang menjadi kebutuhan konsumen dan kapan dibutuhkannya. Sistem manajemen permintaan yang baik menggunakan point of sale dan data konsumen untuk mengurangi ketidakpastian serta meningkatkan efisiensi aliran barang dalam rantai pasok. Kebutuhan pemasaran dan rencana produksi harus dikoordinasikan, kebutuhan konsumen dan kapasitas produksi harus diselaraskan agar persediaan secara global dapat dikelola dengan baik
- Customer Order FulfillmentProses pemenuhan permintaan konsumen tepat waktu, bahkan lebih cepat dari yang disepakati dengan biaya pemenuhan yang seminimal mungkin, memerlukan koordinasi yang baik dari setiap anggota rantai pasok. Tujuan utamanya adalah menciptakan satu proses pemenuhan permintaan dengan lancar mulai dari pemasok bahan baku sampai konsumen akhir.
- Manufacturing Flow ManagementProses produksi diupayakan sedemikian rupa agar secepat mungkin dapat menyediakan produk yang diperlukan dengan tingkat persediaan yang minimal. Untuk itu diperlukan persiapan yang memadai dan kesesuaian permintaan dengan kapasitas produksi. Termasuk persiapan proses produksi adalah ketersediaan bahan baku yang terjamin sehingga kelancaran proses produksi dapat dipertahankan. Untuk itu perlu dijalin hubungan yang baik dengan pemasok-pemasok terkait.
- Product Development and CommercializationDimulai dengan evaluasi kebutuhan konsumen dan keluhan-keluhan yang ada dari produk yang telah ada. Pengembangan produk baru memerlukan kerjasama yang baik dengan para pemasok untuk menjamin ketersediaan bahan baku yang diperlukan. Selain itu, perlu dipersiapkan pula teknologi dalam bidang produksi yang dapat menunjang pengembangan produk ini.
- ReturnsPengelolaan produk kembalian merupakan proses yang penting dan dapat dijadikan sebagai salah satu keunggulan daya saing perusahaan. Kinerja pengelolaan produk kembalian bisa diukur dengan parameter ”Return to Available”, yaitu waktu yang diperlukan untuk mengganti produk kembalian menjadi produk yang dapat digunakan kembali.
Post a Comment